Jumat, 04 Januari 2019

PROPOSAL SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) TENTANG OTITIS MEDIA AKUT DI POLI THT RS REKSODIWIRYA PADANG


PROPOSAL
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
TENTANG OTITIS MEDIA AKUT DI POLI THT RS REKSODIWIRYA PADANG
A.    Latar Belakang
Otitis Media adalah   peradangan   pada   telinga   tengah   yang   bersifat akut atau tiba-tiba. Telinga tengah adalah organ yang memiliki penghalang yang biasanya  dalam keadaan steril. Bila terdapat infeksi bakteri pada nasofaring dan faring, secara alamiah terdapat mekanisme pencegahan penjalaran bakteri memasuki telinga tengah oleh enzim pelindung dan bulu-bulu halus yang dimiliki oleh tuba eustachii. OM ini terjadi akibat tidak berfungsinya system pelindung tersebut.Sumbatan dan peradangan pada tuba eustachii merupakan faktor utama terjadinya otitis media. Pada anak-anak, semakin seringnya terserang infeksi saluran pernapasan atas,kemungkinan terjadinya Otitis media juga semakin besar. Dan pada bayi terjadinya OM dipengaruhi  karena tuba eustachiusnya pendek, lebar, dan letaknya agak horizontal (Soepardi dkk, 2007).
Otitis media pada anak-anak  sering  kali  disertai  dengan infeksi pada saluran pernapasan atas. Pada penelitian  Zackzouk dkk di Arab saudi tahun 2001 terhadap 112 pasien  infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) (6-35 bulan), didapatkan 30% mengalami otitis media akut dan 8% sinusitis.  
Epidemiologi seluruh dunia terjadinya otitis media berusia 1  tahun  sekitar 62%,  sedangkan anak-anak berusia 3tahun sekitar   83% (Zackzouk, 2001). Di Amerika Serikat, diperkirakan 75% anak mengalami minimal satu episode otitis media sebelum usia 3 tahun dan hampir setengah dari mereka mengalaminya tiga kali atau lebih. Di Inggris setidaknya 25% anak mengalami minimal satu  episode   sebelum   usia   10  tahun.  insiden   OM   tertinggi   terjadi   pada   usia   2 tahun pertama kehidupan, dan yang kedua pada waktu berusia 5 tahun bersamaan dengan anak masuk sekolah (Abidin, 2008).
Puncak usia anak mengalami OM di dapatkan pada pertengahan tahun pertama sekolah, di Swedia mendapatkan 16.611 anak penderita OM dan didapatkan anak usia 7 tahun dengan prevalensi     terbanyak. Resiko kekambuhan otitis  media terjadi  pada beberapa faktor, antara lain usia <5 tahun, infeksi pernafasaan, perokok.
Epidemiologi Otitis media yang didapat dibeberapa Negara dunia tersebut mencerminkan otitis  media merupakan  salah satu masalah kesehatan yang   perlu diperhatikan,  terutama di   negara   berkembang dan Negara miskin. Bahkan penyakit ini berkaitan dengan kematian anak,khususnya  akibat   komplikasi ke otak.  Kejadian terbanyak   ditemukan   pada  usia  6-18   bulan   dan   4-5   tahundan   laki laki  biasanya   lebih sering terkena penyakit tersebut dibandingkan perempuan (Natal BL, 2010).      
Indonesia  sebagai   negara   berkembang   perlu  memperhatikan   masalah kesehatan ini. Prevalensi penderita OM selama ini belum bisa ditekan   dikarenakan   belum adanya tindakan dari pemerintah  pusat  ataupun daerah yang secara  khusus mensosialisasikan tentang  permasalahan  penyakit OM. Dikarenakan persepsi dari masyarakat tentang penyakit OM ini adalah ‘biasa’ padahal penyakit ini adalah salah satu pintu masuk untuk menjadikan penyakit komplikasi lain   yang cukup fatal.
Merujuk dari permasalahan yang telah dipaparkan tersebut tentang penyakit OM yang pada umumnya sering terjadi di negara berkembang  dan salah satunya   Indonesia, dan diseratai kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit ini, maka kami membuat penyuluhan kesehatan tentang Otitis Media.
Hasil observasi kelompok di Poli THT rumah sakit Reksodiwiryo Padang mulai tanggal 14 agustus 2017 sampai 19 agustus 2017, ada sebanyak 15 orang klien yang mengidap penyakit OMA dan belum banyak yang mengetahui tentang OMA. Maka dari itu kelompok mengangkat topik penyuluhan tentang penyakit OMA dan Perawatan OMA di Poli THT Reksodiwiryo Padang.





    

B.     Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan  Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, klien dan keluarga memahami tentang Oma atau penyakit radang telinga bagian tengah dan memahami cara perawatan Oma. 
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama ± 1 x 20menit, klien dan keluarga dapat :
a.       Menjelaskan pengertian penyakit otitis media akut (oma)
b.      Menjelaskan penyebab oma
c.       Menjelaskan Tanda dan Gejala Oma
d.      Menjelaskan perawatan kebersihan telinga di rumah dengan benar
e.       Menjelaskan pengobatan herbal OMA dengan benar
f.        Menyebutkan 5 langkah merawat otitis/ radang telinga dengan trica jus

C.    Pengorganisasian
1.      Moderator : Rahmatia Wulanda
Tugas :
-        Membuka acara, mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan
-        Membuka sesi tanya jawab
-        Menutup acara
2.      Presenter : Evi Oktaviani
Tugas :
-        Mempersiapkan materi penyuluhan
-        Memberikan reinforcement positif
-        Meluruskan konsep
3.      Fasilitator :
a)      Dedea Therenly Harka
b)      Agung
c)      Gitta Sintia Fitri
Tugas :
-        Menyiapkan tempat
-        Memotivasi peserta untuk aktif selama penyuluhan
4.      Observer :
a)      Rika Yulelda
b)      Annisa Triana Putri
c)      Mesy yulia Murni
d)     Dede Efendi
e)      Edi Marholid

Tugas :
-        Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir
-        Membuat laporan hasil penyuluhan yang telah dilaksanakan

D.    Metode 
-        Ceramah
-        Diskusi
-        Tanya Jawab




E.     Setting Tempat
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtTM-2_oSleCvtfAMr9Mo6E88kaggNs5H3zlM1Jsez2QDDeIx0j3nIC2P6lC1oslczLCH1I7RqLWrR3mowHkzQVhYxTPY7mKrDBwieGgZlbYuUBxD3PNAKvynualpzAXlcccJRoZAb6eA/s400/SETTING+TEMPAT.PNG
H. Media dan Alat
-        Flip Chart
-        Leaflet






I.                   Kegiatan Penyuluhan
No
Kegiatan Mahasiswa
Kegiatan Klien
Waktu
1
Pembukaan
-     Mengucap Salam
-     Memperkenalkan diri
-     Menjelaskan tujuan penyuluhan.
-     Kontrak waktu
-     Kontrak bahasa

-     Menjawab Salam
-     Memperhatikan
-     Mendengarkan
-     Memperhatikan
-     Menyepakati



5 Menit
2
Pelaksanaan
-     Menggali pengetahuan audien tentang pengertian oma
-     Memberi reinforcement positif

-     Menjelaskan konsep tentang pengertian oma
-     Menggali pengetahuan tentang penyebab oma
-     Memberi reinforcement positif

-     Menjelaskan tentang penyebab oma
-     Menggali pengetahuan audiens tentang tanda dan gejala oma
-     Memberi reinforcement positif

-     Menjelaskan tentang tanda dan gejala oma
-     Menggali pegetahuan audien tentang pencegahan oma
-     Memberi reinforcement positif

-     Menjelaskan tentang pencegahan oma
-     Menggali pengetahuan audien tentang perawatan oma
-     Memberi reinforcement positif

-     Menjelaskan perawatan oma yang bisa dilakukan dirumah dan perawatan oma dengan obat herbal



-     Memberi kesempatan audiens untuk bertanya

-     Memberi reinforcement positif
-     Memberi kesempatan audien yang lain untuk menjawab.
-     Memberi reinforcement positif dan melurus kan konsep.

-     Meminta masukan dari pembimbing akademik dan atau pembimbing klinik




-     Menanggapi dan menjelaskan
-     Mendengarkan dan menjelaskan
-     Mendengarkan dan memperhatikan
-     Menanggapi dan menjelaskan
-     Mendengarkan dan memperhatikan
-     Mendengarkan dan memperhatikan
-     Menanggapi dan menjelaskan
-     Mendengarkan dan memperhatikan
-     Mendengarkan dan memperhatikan
-     Menanggapi dan menjelaskan
-     Mendengarkan dan memperhatikan
-     Mendengarkan dan memperhatikan
-     Menanggapi dan menjelaskan
-     Mendengarkan dan memperhatikan
-     Mendengarkan dan memperhatikan



-     Menanggapi dan menjelaskan
-     Mendengarkan dan memperhatikan
-     Mendengarkan dan memperhatikan
-     Mendengarkan dan memperhatikan

-     Mendengarkan dan memperhatikan, dan mendemonstrasi kan



15 Menit
3
Penutup
-     Mengevaluasi materi yang telah diberikan
-     Bersama audien menyimpulkan materi yang telah disampaikan
-     Menutup dan memberi salam

-     Mendengarkan
-     Ikut menyimpulkan materi bersama presenter
-     Menjawab salam

5 Menit
   
F.     Kriteria evaluasi
a.      Evaluasi struktur
·         Penyuluhan dan peserta dapat hadir sesuai rencana
·         Tempat, media, serta alat alat untuk penyuluhan tersedia sesuai rencana

b.      Evaluasi proses
·         Pelaksanaan kegiatan sesuai waktu yang direncanakan
·         Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
·         Peserta berperan aktif dalam jalan nya diskusi
c.  Evaluasi Hasil
·         Audiens dapat menjelaskan pengertian,penyebab, tanda dan gejala oma
·         Audiens dapat menjelaskan cara mencegah oma
·         Audiens dapat menjelaskan perawatan oma
·         Audiens dapat mempraktekan perawatan oma






                                                MATERI
1.      PENGERTIAN OMA
       Otitis adalah radang telinga yang ditandai dengan nyeri,demam,hilangnya pendengaran,tinitus dan vertigo. Otitis berarti peradangan dari telibga, dan media berarti tengah. Jadi otitis media berarti peradangan telinga tengah.
       Otitis media akut adalah peradangan akut sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba eustacheus, antrum mastoid, dan sel sel mastoid (soepardi, iskandar, 1990). Otitis media akut adalah proses infeksi yang ditentukan oleh adanya cairan ditelinga atau gangguan dengar, serta gejala penyakit lainnya tergantung berat ringannya penyakit, antara lain: anoreksia, demam, irisabilitas, aletargi. Otitis media bisa terjadi pada semua usia, tetapi paling sering ditemukan pada anak anak usia 3 bulan sampai 3 tahun.

2.      TANDA GEJALA OMA
-          Infeksi telinga
-          Gendang telinga yang menonjol biasanya disertai nyeri
-          Gendang telinga yang berlubang
-          Telinga yang bernanah


3.      PENYEBAB OMA
         Penyebab otitis media akut dapat berupa virus atau bakteri. Virus atau bakteri dari tenggorokan bisa sampai ke telinga tengah memalui tuba eustakius atau kadang juga bisa terjadi karena adanya penyumbatan pada sinus akibat alergi atau pembengkakkan amandel.
          Penyebab utama dari OMA adalah masuknya bakteri patogenik kedalam teliga tengah yang normalnya adalah steril. Paling sering terjadi nila terdapat disfungsi tuba eustachi seperti obstruksi yang disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan atas, inflamasi jaringan sekitarnya atau bakteri alergik. Bakteri yang umum ditemukan sebagai organsme penyebab adalah Streptociccus pneumoniae, Hemophylus influenzae, Strepstococcus pyogenes, dan Moraxella catarrhalis.
4.     Pencegahan Otitis Media
Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko terkena otitis media          :
  • Jauhkan anak-anak dari lingkungan yang penuh asap atau berada di lingkungan perokok.
  • Lengkapi vaksinasi pada anak-anak sesuai jadwal, terutama vaksin pneumokokus dan vaksin DTP/IPV/Hib.
  • Utamakan pemberian ASI, bukan susu formula.
  • Menghindari kontak langsung dengan anak-anak yang sedang sakit atau terserang infeksi.
  • Jangan memberi makan pada anak saat mereka berbaring.
  • Setelah anak berusia 6-12 bulan, jangan memberikan dot pada mereka.
Beberapa cara di atas hanya dilakukan untuk mengurangi risiko terkena otitis media karena tidak ada cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi telinga tengah.

5.      Perawatan Otitis Media Di Rumah

·         Perawatan kebersihan telinga dirumah
Telinga merupakan salah satu alat indra penting tapi terkadang luput dari perhatian.
 Cara perawatan telinga di rumah meliputi    :
1.      Bersihkan bagian luar telinga
2.      Jangan dikorek
3.      Tak perlu terlalu bersih
4.      Perawatan rutin.
Bersihkan telinga jika merasa ada yang tak beres dengan telinga seperti terdengar bunyi-bunyi atau benda yang bergerak di dalam telinga saat menggerakkan kepala, sebaiknya segera berkunjung ke dokter spesialis THT
5.      Kunyah makanan dengan baik
6.      Sebelum tidur, ada baiknya memperhatikan kebersihan bantal dan kasur,terutama keberadaan serangga atau semut
7.      Komres hangat ditelinga bagian luar
8.      Bisa kompres dingin

6.      5 Langkah Merawat Otitis / radang Telinga Dengan Trica Jus
      1.      Kompres hangat untuk mengurangi nyeri pada telinga yang terinfeksi.
      2.      Hindari cuaca atau udara panas, seperti terik matahari, (gunakan topi atau payung)
      3.      Penderita dilarang berenang
      4.      Konsumsi makanan yang banyak mengandung vit.C untuk peradangan
      5.      Konsumsi trica jus untuk menyembuhkan radang telinga








DAFTAR PUSTAKA

George L, Adams.1997.Buku ajar penyakit THT.Edisi 6.EGC:JAKARTA
Abidin, Taufik.2009.Otitis Media Akut.http:/library.usu.ac.id(10 September 2009)
Diagnosis keperawatan. Edisi10. EGC:JAKARTA